Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Slot Demo
Petak Umpet - Budaya Betawi
Petak Umpet
12.10.2020

Permainan tradisional kini semakin hilang peminatnya, hal ini karena adanya perkembangan zaman yang begitu besar sehingga anak-anak tidak lagi menyukai permainan-permainan tradisional dan lebih memilih gadget. Hal ini sangat disayangkan sebab sebagain besar jenis permainan tradisional dapat mengajarkan keterampilan secara fisik, strategi permainan, secara pola, dan paling terpenting adalah kreativitas anak. Selain itu, permainan tradisional juga sangat baik untuk kebugaran dan kesehatan terhadap anak-anak karena mendorong anak-anak untuk berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat. 

Umumnya permainan tradisional biasa dimainkan menggunakan peralatan seadanya dan yang lebih menarik adalah dalam setiap permainan tidak ada aturan tertulis. Setiap permainan tradisional selalu melibatkan beberapa anak hingga suasana makin asyik. Selain permainan tradisional ini menyenangkan, permainan tradisional juga diketahui oleh hampir semua generasi, oleh sebab itu siapa saja yang ingin bermain bisa mengikuti permainan tersebut.

Permainan di setiap daerah di Indonesia memiliki kemiripan secara teknis namun secara kearifan lokal akan berbeda dalam pelafalan kata-kata yang ada dalam permainan tersebut. Dahulu anak-anak di Betawi memiliki banyak permainan (bahkan sampai sekarang). Ada permainan tradisional yang dilakukan dengan nyanyian atau menggunakan alat namun, ada juga tanpa nyanyian atau alat. Biasanya sebagian permainan tradisional ini dilakukan di alam terbuka. 

Lingkungan hidup orang Betawi dulu sangat dekat dengan alamnya, membuat rumah-rumah orang Betawi zaman dulu memiliki halaman yang luas sehingga di tempat inilah yang sering digunakan oleh anak-anak untuk menyalurkan energi kreatifnya dalam permainan tradisional. 

Permainan tradisional pada anak-anak Betawi sangatlah beragam, salah satunya adalah petak umpet. Petak umpet juga ada di daerah lain dan pastinya diketahui oleh hampir semua anak di Indonesia tentunya dengan kearifan lokalnya. Selain seru, petak umpet juga mudah untuk dimainkan. Permainan tradisional ini tidak menggunakan alat dan tempat yang khusus. Permainan ini juga bisa dimainkan di tanah lapang atau di gang-gang. Permainan petak umpet sangat populer di kalangan anak-anak Betawi, bahkan sampai kini. Permainan petak umpet bisa dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Permainan ini biasa dimainkan 5-6 orang bahkan bisa lebih dari itu. 

Permainan petak umpet dimulai dengan hompimpa (penentuan) guna menentukan siapa yang akan menjadi anak pertama menutup mata (anak yang akan mencari teman-temannya bersembunyi). Si anak pertama ini biasanya disebut si penjaga (setiap daerah berbeda). Lalu “si penjaga” akan menutup matanya dan berbalik badan ke pohon atau tembok yang sudah disepakati bersama agar tidak melihat teman-temannya bersembunyi. Setelah itu “si penjaga” akan menghitung sampai 10 (hitungan tersebut tergantung kesepakatan bisa saja 10, 15 atau sampai 20) kemudian membuka mata dan berbalik dan mulai mencari teman-temannya yang sudah bersembunyi.

Setelah berkeliling mencari temannya dan jika menemukan temannya, sipenjaga ini akan menyebutkan nama temannya dan memegang tempat “hong” karena kalau hanya menyebut nama teman tanpa memegang hong maka dinyatakan tidak sah dan si penjaga kalah sehingga permainan diulangi. Begitu seterusnya hingga permainan dinyatakan selesai jika anak yang terlibat dalam permainan ini sudah pernah menjadi “si penjaga”.

Permainan tradisional ini akan mengajarkan bagimana sang anak akan berfikir dalam menentukan posisinya untuk bersembunyi misalnya, melatih kesabaran dan memberikan pengajaran yang sangat baik terhadap kehidupan sang anak dalam kejujuran, sportivitas dan lainnya.

(Sukran Ichsan)


 

Foto:

Petak Umpet, Permainan Warisan Dunia yang Tetap Lestari