https://csama.uern.br/wp-content/sgacor/ https://www.indonesiafocus.net/wp-content/uploads/ https://www.j-mfc.com/uploadimages/ https://saigroupglobal.com/sdana/ https://didr.sabah.gov.my/-/sgacor/ https://lifestars.com.br/blog/wp-content/uploads/2024/ https://buku.ortax.org/sgacor/ https://www.nevaseasons.ru/public/catalog/
https://suneducationgroup.com/wp-content/system/ https://icab.brown.gob.ar/dana/ https://experiencia360sjl.ucv.edu.pe/webxr/dana/ https://m.jskl.edu.my/wp-includes/sdana/ https://configurador.imor.es/system/sdana/ https://20ans.yvetot-normandie.fr/wp-includes/sdana/
https://alatberatbekasjepang.com/ https://cms.uki.ac.id/pict/spulsa/ https://bpiw.pu.go.id/uploads/demo/ https://e-learning.universitasbumigora.ac.id/local/slottoto/ https://portaltest.hubla.dephub.go.id/storage/-/ https://simawa.upnvj.ac.id/cache/app/ https://eadmin.gkjw.or.id/app/mxslot168/
slot gacor server luar slot pulsa slot gacor slot dana terbaru slot gacor terpercaya slot gacor terbaru slot gacor terbaik
Rumah Etnik Betawi - Budaya Betawi
Rumah Etnik Betawi
11.26.2020
Arsitektur

Rumah orang Betawi sebenarnya dipengaruhi juga oleh beberapa etnik misalnya Jawa maupun Bugis. Ada beberapa kesamaan nama rumah antara orang Betawi dengan yang lain, selain rumah joglo yang kental dengan orang Jawa dan rumah panggung dengan orang Bugis-Makassar.

Umumnya rumah orang Betawi berbahan kayu yang ditata dengan rapi sehingga rumah-rumah tersebut terlihat sangat indah. Setiap rumah orang Betawi selalu ada teras yang sudah disediakan tempat duduk sebagai jamuan uuntuk tetamu yang akan berkunjung. Warna yang paling sering tampak pada rumah orang Betawi adalah hijau dan kuning karena menurut orang Betawi hijau melambangkan kemakmuran sedangkan kuning melambangkan kecerahan.

Orang Betawi mengenal empat tipe rumah yaitu: rumah Joglo, rumah Gudang, rumah Kebaya/Bapang, dan rumah Panggung.

Rumah Joglo
Rumah yang terpengaruh dengan arsitektur Jawa dengan berbagai penyesuaiannya. Rumah Joglo dikenal sebagai rumah bangsawan Jawa yang tinggal di tanah Betawi.

Rumah Gudang
Rumah Gudang berbentuk segi empat memanjang dari depan ke belakang. Atapnya berbentuk pelana atau perisai. Struktur atap tersusun dari kerangka kuda-kuda penuh dari depan sampai  belakang.

Rumah Kebaya/Bapang

Rumah ini diberi nama Kebaya karena mempunyai beberapa pasang atap dan bila dilihat dari samping terlihat berlipat-lipat seperti lipatan kebaya.

Rumah Panggung
Dahulu sebagian daerah di Jakarta adalah daerah rawa sehingga masyarakat setempat membuat rumahnya agak tinggi atau yang disebut panggung. Ketinggian rumah panggung ini tergantung dimana mereka tinggal. Biasanya yang memiliki rumah panggung agak tinggi adalah masyarakat yang tinggal di daerah rawa, pesisir atau daerah aliran sungai.

Rumah etnik Betawi juga memiliki filosofi, kepercayaan dan pantangan, karena bagi masyarakat Betawi yang masih kental dengan nilai-nilai kesilamannya semua aspek akan memiliki makna filosofinya termasuk rumah yang dibangun dan isinya. Sampai saat di daerah-daerah tertentu masih memegang tradisi-tradisi tersebut.

Tradisi sedekah rata bumi merupakan selamatan yang dilakukan oleh pemilik rumah di saat kuda-kuda rumah sudah selesai dikerjakan. Dalam tradisi ini dilakukan dengan harapan sang pemilik rumah akan memiliki fondasi yang kuat dalam rumah tangganya. Filosofi Balaksuji adalah konstruksi tangga pada rumah panggung Betawi. Orang yang menaiki tangga menuju ke rumah artinya sedang menuju proses kesucian. Konsep Balaksuci ini kadang juga dikaitkan dengan tafsiran istilah “rumah tangga”. Filosofi Langkan atau pembatas, langkan yang ada di depan rumah berbahan kayu memliki simbol patung manusia yang diartikan sebagai penjaga rumah. Selain simbol-simbol yang sudah dijelaskan orang Betawi juga menyimpan hiasan-hiasan di dalam rumahnya yang dianggap memiliki nilai-nilai filosofi. Misalnya ada bentuk-bentuk yang tampak di sudut-sudut tertentu, bentuk tumpal, bunga melati, matahari, kecubung, jambu mete dan lain sebagainya. Namun ada hal yang tidak kalah pentingnya yaitu warna rumah yang didominasi oleh hijau dan kuning seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Seiring waktu yang berjalan, rumah-rumah orang Betawi yang kental akan makna filosofi mulai jarang ditemui, hanya ada beberapa daerah yang masih mempertahankan rumah dengan ciri khas etnik tersebut. Saat ini orang-orang Betawi sudah membuat rumah dengan desain modern yang tidak lagi menggunakan full kayu melainkan menggunakan semen bahkan hampir tidak tampak lagi rumah panggung yang juga menjadi salah satu rumah tradisional orang Betawi. Rumah akan sarat dengan nilai-nilai filosofi orang Betawi kini  hilang dan hanya menjadi kenangan.

(Sukran Ichsan)

 

Sumber Pustaka:
Rumah Etnik Betawi, Doni Swadarma, Yunus Aryanto, Penerbit: Griya Kreasi, 2013

 

 

Link foto, video:

https://www.arsitag.com/article/arsitektur-tradisional-rumah-betawi
https://www.youtube.com/watch?v=aJzALwc9SxQ
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/arsitektur-rumah-betawi-2/