Komedi Betawi muncul ketika seni pertunjukan Betawi yaitu seni pertunjukan Lenong mulai ditinggalkan oleh penonton. Buku ini dirancang untuk mengenalkan konsep Komedi Betawi yang diakronimkan dengan Kombet dalam merekacipta Lenong ke ranah kekinian agar seni pertunjukan tradisional Betawi tidak tenggelam dan disaksikan melalui arsip dokumentasi.

Seni pertunjukan tradisional Betawi itu dahulu disebut dengan Lenong. Sejak akhir abad ke-19 pertunjukan Lenong digagaskan oleh Liang Ong, seorang Tionghoa Betawi. Liang Ong sebelumnya terinspirasi oleh pertunjukan wayang Pakiu. Melalui perenungan kreatif, Liang Ong menggabungkan pencak silat, seni pantun dan musik gambang kromong ke dalam pertunjukannya. Berbagai ramuan kesenian Betawi diraciknya memperkuat ketertarikan masyarakat pada pertunjukannya. Sebagai pencipta seni pertunjukan tersebut dan demi kemudahan lafal pengucapan maka seni pertunjukan Liang Ong disebut seni pertunjukan Lenong, sesuai dengan nama penciptanya. Seiring berjalannya waktu seni pertunjukan Lenong sangat populer dan diprakarsai oleh berbagai tokoh kebudayaan Betawi, salah satunya Sumantri.

Seni pertunjukan Lenong yang populer sejak tahun 1930-an mengalami masa surut di akhir dekade 1960-an. Pertunjukan Lenong mulai surut seiring dengan penduduk Jakarta yang sangat multi etnis dan multiras yang sangat terbuka pada budaya dari dalam dan luar negeri. Untuk mengatasi kegelisahan generasi yang peduli dengan seni pertunjukan Lenong, maka Lenong direkacipta oleh Komunitas Komedi Betawi.

Komedi Betawi atau Kombet terbentuk pada tahun 1998. Komedi Betawi dibentuk salah satunya oleh penulis buku ini yaitu Syaiful Amri. Latar belakang terbentuknya Komedi Betawi tidak terlepas dari passion penulis terhadap kebudayaan Betawi. Pada waktu remaja penulis dilarang oleh orang tua untuk menonton pertunjukan Lenong karena pertunjukan yang sangat seronok, dan pada akhirnya penulis mengambil pendidikan jurusan teater di Institut Kesenian Jakarta, membentuk Komedi Betawi yang secara rutin mengadakan pertunjukan.

Menurut Syaiful Amri, Komedi Betawi merupakan re-invensi dari seni pertunjukan Lenong. Dengan formula yang dikembangkan oleh tradisi Lenong, Kombet mengikuti perubahan zaman tanpa menghilangkan ciri khas dari tradisi Lenong itu sendiri. Kombet juga memadukan unsur Lenong Preman, Lenong Denes dan pemainnya dapat melakukan peran dengan karakteristik berbeda melalui penilaian objektif di setiap pertunjukan. Singkat cerita dalam mempersiapkan pertunjukan, Kombet melakukan persiapan secara rinci baik dari segi pemain, konsep cerita, dan berbagai seni Betawi lainnya yang digabungkan sebelum pementasan.

Kata kunci : Lenong, Komedi Betawi, Kesenian Betawi, Syaiful Amri

(Sukran Ichsan)